Capital budgeting sangat penting bagi perusahaan karena di dalamnya terdapat jumlah biaya yang besar sedangkan manfaatnya baru dapat di rasakan dalam jangka waktu panjang. terdapat tiga metode yang umum di gunakan untuk menyusun peringkat atas usulan investasi, yaitu:
1. Metode payback (payback method) adalah metode yang mendasarkan pada jumlah tahun yang diperlukan untuk mengembalikan ke investasi awal.
2. Metode net present value (net presemt value method) adalah metode yang mendasarkan pada nilai sekarang dari pengembalian masa depan yang didiskontokan pada tarif biaya modal
3. Metode internal rate of return (rate of return method) adalah metode yang didasarkan pada suatu tingkat suku bunga yang menyeimbangkan nilai sekarang dari pengembalian masa depan dengan total biaya investasi.
Perbedaan metode NPV dan IRR
1. Fokus NPV adalah berapa tambahan nilai proyek pada nilai perusahaan dengan asumsi semua arus kas dapat direalisir.
2. Jika kedua metode digunakan untuk menilai suatu proyek maka kedua metode ini selalu memberikan kesimpulan yang sama karena NPV positif dari suatu proyek akan memberikan IRR yang lebih besar dari biaya modal.
CONTOH SOAL:
PT Maju Tak
Gentar mengajukan dua proposal proyek untuk dianalisis. Data tentang kedua
proposal proyek tersebut adalah sebagai berikut:
|
|
Proyek “A”
|
Proyek “B”
|
|
kebutuhan investasi
|
Rp 250.000.000
|
Rp 200.000.000
|
|
nilai residu
|
Rp 50.000.000
|
nihil
|
|
umur ekonomis
|
5 tahun
|
5 tahun
|
|
bunga modal
|
15%
|
15%
|
Pola penjualan
untuk lima tahun mendatang sebagi berikut:
|
|
Proyek “A”
|
Proyek “B”
|
|
Tahun 1
|
Rp 525.000.000
|
Rp 400.000.000
|
|
Tahun 2
|
Rp 400.000.000
|
Rp 400.000.000
|
|
Tahun 3
|
Rp 550.000.000
|
Rp 200.000.000
|
|
Tahun 4
|
Rp 450.000.000
|
Rp 250.000.000
|
|
Tahun 5
|
Rp 150.000.000
|
Rp 250.000.000
|
Biaya dan pajak
yang harus diperhitungkan dari masing-masing proyek setiap tahun adalah sebagai
berikut:
|
|
Proyek “A”
|
Proyek “B”
|
|
biaya tetap per
tahun
|
Rp 100.000.000
|
Rp 75.000.000
|
|
biaya variabel
|
60%
|
50%
|
|
pajak
keuntungan
|
40%
|
40%
|
Dalam biaya tetap
sudah termasuk biaya penyusutan dan biaya bungan baik untuk proyek “A” maupun
proyek “B”
Ditanyakan:
1. Menentukan
pola EAT untuk kedua proyek
2. Menentukan
proyek yang dipilih berdasarkan PBP (Pay Back Period)
Penyelesaian:
1. Pola EAT
proyek “A” (dalam rupiah)
|
|
Penjualan
(Rp)
|
FC (Rp)
|
VC (Rp)
|
TC (Rp)
|
EBT
(Rp)
|
Pajak
40% (Rp)
|
EAT
(Rp)
|
|
1
|
525.000.000
|
100.000.000
|
315.000.000
|
415.000.000
|
110.000.000
|
44.000.000
|
664.000.000
|
|
2
|
400.000.000
|
100.000.000
|
240.000.000
|
340.000.000
|
60.000.000
|
24.000.000
|
36.000.000
|
|
3
|
550.000.000
|
100.000.000
|
330.000.000
|
430.000.000
|
120.000.000
|
48.000.000
|
72.000.000
|
|
4
|
450.000.000
|
100.000.000
|
270.000.000
|
370.000.000
|
80.000.000
|
32.000.000
|
48.000.000
|
|
5
|
150.000.000
|
100.000.000
|
90.000.000
|
190.000.000
|
(40.000.000)
|
-
|
(40.000.000)
|
Pola EAT proyek “B”
(dalam rupiah)
|
Th
|
Penjualan (Rp)
|
FC (Rp)
|
VC (Rp)
|
TC (Rp)
|
EBT (Rp)
|
Pajak
40% (Rp)
|
EAT (Rp)
|
|
1
|
400.000.000
|
75.000.000
|
200.000.000
|
275.000.000
|
125.000.000
|
50.000.000
|
75.000.000
|
|
2
|
400.000.000
|
75.000.000
|
200.000.000
|
275.000.000
|
125.000.000
|
50.000.000
|
75.000.000
|
|
3
|
200.000.000
|
75.000.000
|
100.000.000
|
175.000.000
|
25.000.000
|
10.000.000
|
15.000.000
|
|
4
|
250.000.000
|
75.000.000
|
125.000.000
|
200.000.000
|
50.000.000
|
20.000.000
|
30.000.000
|
|
5
|
250.000.000
|
75.000.000
|
125.000.000
|
200.000.000
|
(50.000.000)
|
20.000.000
|
30.000.000
|
2. Pola Proceed
proyek “A”
|
Th
|
EAT
|
Penyusutan
|
Proceed
|
|
1
|
66.000.000
|
40.000.000
|
106.000.000
|
|
2
|
36.000.000
|
40.000.000
|
76.000.000
|
|
3
|
72.000.000
|
40.000.000
|
112.000.000
|
|
4
|
48.000.000
|
40.000.000
|
88.000.000
|
|
5
|
(40.000.00)
|
40.000.000
|
50.000.000
|
Pola Proceed
proyek “B”
|
Th
|
EAT
|
Penyusutan
|
Proceed
|
|
1
|
75.000.000
|
40.000.000
|
115.000.000
|
|
2
|
75.000.000
|
40.000.000
|
115.000.000
|
|
3
|
15.000.000
|
40.000.000
|
55.000.000
|
|
4
|
30.000.000
|
40.000.000
|
70.000.000
|
|
5
|
30.000.000
|
40.000.000
|
70.000.000
|
Proceed proyek “A” Proceed
proyek “A”
Tahun 1 Rp 106.000.000 Tahun
1 Rp 115.000.000
Tahun 2 Rp 76.000.000
+ Total
out lay Rp 200.000.000 -
Jumlah Rp 182.000.000 Kekurangan Rp
85.000.000
Kekurangan Rp 68.000.000
Proyek yang
baik dipilih berdasarkan PBP adalah proyek “B”