Untuk menyediakan produk ataau jasa yang dapat dijual dan memperoleh pengembalian hasil investasi yang memuaskan, perusahaan menjalankan berbagai aktivitas. Salah satu bagian terpenting dlam menganalisis perusahaan adalah aktivitas operasi. Aktivitas operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan investasi. Aktivitas operasi melibatkan komponen penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi.
B. LAPORAN KEUANGAN
Laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pemakai laporan (users), terutama sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan akuntansi ini dinamakan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan karyawan, dan yang kedua adalah pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkeptingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan
- Laporan Laba Rugi (Income statement) merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.
- Laporan Ekuitas Pemegang Saham (Statement of Stockholder's Equity) adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam pos-pos ekuitas suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Selama periode tersebut, perubahan ekuitas pemegang saham dapat disebabkan oleh penerbitan dan pembelian kembali saham, serta penginvestasian kembali laba bersih yang masih tersisa (setelah pembagian ke deviden) ke dalam perusahaan
- Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Hubungan antara aktiva, kewajinan, dan ekuitas dapat dirumuskan ke dalam sebuah persamaan akuntansi: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas.
- Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dan masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu periode tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan/penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal (external users).
Internal Users, terdiri dari:
- Direktur dan Manager Keuangan
- Direktur Operasional dan Manager Pemasaran
- Manager dan Supervisor Produksi
- dan pemakai internal lainnya
- Investor (penanam modal)
- Kreditor
- Pemerintah
- Badan Pengawas Pasar Modal
- Ekonom, Praktisi, dan Analisis
Postulat akuntansi adalah asumsi dasar mengenai lingkungan akuntansi. Ada empat asumsi dasar yang melandasi proses penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan. Asumsi dasar tersebut adalah:
1. Monetary Unit Assumption (Asumsi Unit Moneter)
2. Economic/Business Entity Assumption (Asumsi Entitas Ekonomi/Bisnis)
3. Accounting/Time Period Assumption (Asumsi Periode Akuntansi)
4. Going Concern Assumption (Asumsi Kesinambungan)
E. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Sebuah landasan teori yang kuat sangat diperlukan terutama karena praktik akuntansi selalu dihadapi dengan perubahan lingkungan dunia usaha. Akuntan secara terus menerus dan mau tidak mau diadakan dengan situasi yang baru, kemajuan teknologi, dan inovasi bisnis yang tentu saja semua ini akan menimbulkan masalah laporan dan akuntansi yang baru pula. Masalah-masalah ini harus dapat ditangani dengan cara yang lebih konsisten dan terorganisir secara lebih baik. Kerangka kerja konseptual memainkan peranan yang sangat penting, terutama didalam pengembangan sebuah standar akuntansi yang baru dan revisi atas tanda akuntansi yang telah diberlakukan sebelumnya.
F. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF
Analisis laporan keuangan komparatif disebut juga sebagai analisis horisontal, yaitu membandingkan saldo-saldo akun yang ada didalam laporan keuangan dari situ perusahaan untuk beberapa tahun yang berbeda. Terdapat dua teknik analisis komparatif, yaitu analisis perubahan dari tahun ke tahun dan analisis kecenderungan angka indeks.
- Analisis Perubahan dari Tahun ke Tahun untuk analisis perubahan dari tahun ke tahun, biasanya perbandingan laporan keuangan dilakukan dalam periode yang relatif pendek (2/3 tahun) untuk tiap-tiap akun
- Analisis Kecenderungan Angka Indeks analisis kecenderungan angka indeks berguna untuk perbandingan trend jangka panjang. Analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh akun, yang biasanya diberi angka indeks 100.
Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Meskipun perhitungan rasio hanya merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan interpretasi yang tidak mudah. Agar hasil perhitungan rasio menjadi bermakna, sebuah rasio sebaiknya mengaju pada hubungan ekonomis yang penting.
1. Analisis Kredit (Analisis Resiko)
a. Rasio Likuiditas rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek.
b. Rasio struktur modal dan solvabilitas rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang.
2. Analisis Profitabilitas
a. Rasio tingkat pengembalian atas investasi rasio yang digunakan untuk menilai kompensasi finansial atas penggunaan aktiva atau ekuitas terhdap laba.
b. Rasio kinerja operasi raso yang digunakan untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi (penjualan)
c. Rasio pemanfaatna aktiva rasio yang digunakan untuk menilai efektifitas dan intesitas aktiva dalam menghasilkan penjualan, yang disebut juga sebagai perputaran.
3. Penilaian (Rasio Ukuran Pasar) rasio yang digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham)
No comments:
Post a Comment