Tuesday, 6 December 2016

Sistem Akuntansi Dalam Perusahaan

A. JENIS PERUSAHAAN
Dalam dunia bisnis terdapat tiga jenis perusahaan berdasarkan kegiatannya yaitu:
1. Perusahaan jasa
    Adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa
2. Perusahaan dagang
    Adalah perusahaan yang kegiatannya membeli dari suplier tanpa mengubah bentuk, lalu  
    menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
3. Perusahaan manufaktur
    Adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi
    maupun barang jadi, kemudian dijual.

B. STRUKTUR ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Struktur organisasi terdiri dari:
1. Pemilik/pemegang saham atau dewan komisaris adalah strata yang paling tinggi dan merupakan
    pemilik perusahaan.
2. Direktur adalah manajemen puncak atau pemegang menejemen yang bertanggung jawab penuh
    terhadap jalannya perusahaan.
3. Manajer riset dan pengembangan adalah manajer yang bertanggung jawab mengembangkan
    produk dengan cara melakukan riset. Dibawah manajer ada beberapa stafnya.
4. Manajer produksi adalah manajer yang bertanggung jawab pada jalannya produksi perusahaan.
5. Manajer SDM adalah manajer yang bertanggung jawab pada karyawan perusahaan.
6. Manajer keuangan dan akuntansi adalah manajer yang bertanggung jawab pada pembukuan serta
    keputusan yang menyangkut bidang keuangan.
7. Manajer pemasaran adalah manajer yang bertanggung jawab pada departemen penjualan dan 
    promosi produk.
8. Manajer umum adalah manajer yang bertanggung jawab pada pengadaan bahan yang dibutuhkan
    oleh bagian produksi dan barang-barang yang dibutuhkan perusahaan.
9. Bagian pemeriksaan intern adalah bagian tersendiri yang akan melakukan pemeriksaan keadaan
    perusahaan terutama bidang keuangan.
Sistem Akuntansi dalam Bisnis
1. Sistem akuntansi pokok/utama
    Adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu. dan laporan
    keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam  
    suatu perusahaan.
2. Sistem akuntansi penjualan tunai dan kredit
    Adalah kumpulan kegiatan yang melaksanakan mencatat, menjumlahkan, membuat faktur, dan
    memberikan informasi untuk keperluan manajemen dan bagian lain, mulai dari diterimanya order
    penjualan sampai mencatat tagihan/piutang dagang.


Sistem akuntansi

A. PENGERTIAN SISTEM
Pengertian sistem dilihat dari elemen-elemennya. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian sistem dilihat dari masukan dan keluarnya. Sistem adalah suatu rangkaian yang berfungsi menerima input (masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran). Sistem yang baik akan mampu bertahan dalam lingkungannya.
Pengertian sistem dilihat dari prosedur/kegiatannya. Sistem adalah suatu rangkaian prosedur/kegiatan yang dibuat untuk melaksanakan program perusahaan.

B. AKUNTANSI
Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian aan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu.
Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan diantaranya adalah:
1. Pihak manajemen perusahaan di mana laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Pemilik perusahaan, fungsi laporan keuangan digunakan untuk memberi tahu keadaan perusahaan dari sisi keuangan.
3. Investor dan pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan keuangan untuk mengambil keputusan penanaman saham.
4. Kreditor atau pemberi hutang biasanya melihat kesehatan perusahaan dari laporan keuangan untuk memutuskan perusahaan layak diberi kredit atau tidak.
5. Pemerintah, berkepentingan untuk memungut pajak berdasarkan laporan keuangan yang ada.
6. Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui profitabilitas dan akuntanbilitas perusahaan tempat mereka bekerja.

C. SISTEM AKUNTANSI
Sistem akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. Formulir
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat terjadinya transaksi ekonomi di perusahaan. Dokumen dapat ditulis dalam secarik kertas untuk mendokumentasikan suatu transaksi ekonomi.
2. Jurnal
Jurnal merupakan pencatatan berupa debet dan kredit yang bersumber dari formulir (dokumen dapat ditulis dalam secarik kertas untuk mendokumentasikan suatu transaksi ekonomi). Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya digolongkan dalam akun-akun dan dimasukkan dalam debet ataupun kredit.
3. Buku Besar 
Buku besar (general ladger) adalah akun-akun yang dikelompokkan dan berdasarkan akun yang sudah dikelompokkan tadi dilakukan penjumlahan nilai uangnya.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu (subsidary ladger) adalah berfungsi untuk membantu merinci akun yang sudah ada di buku besar. Buku pembantu ini terdiri dari akun pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
5. Laporan Keuangan 
Laporan keuangan merupakan hasil akhir proses akuntansi, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba yang digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan guna mencapai tujuan perusahaan.

D. KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI
Komponen pokok sitem adalah:
1. Input
   Input  atau masukan berupa pesan yang dimasukkan dalam sistem. Pesan tersebut dimasukkan dalam sistem dengan menggunakan media keyboard, scan, barcode, dan lain-lain.
2. Model
Setelah pesan yang sudah dimasukkan dalam sistem supaya dapat menghasilkan keluaran yang diinginkan, maka perlu dilakukan pengolahan dengan menggunakan logico-mathematical models. Yang dimaksud blok model di sini adalah pengolahan data dengan menggunakan bahasa pemrograman.
3. Keluaran
Keluaran dari sistem informasi adalah informasi yang bermutu dan dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu.
4. Teknologi
Teknologi dalam sistem adalah sebagai mesin untuk menjalankan sistem yang akan menghasilkan informasi. Teknologi dapat digunkan untuk menagkap masukan, menjalankan model, kemudian dihasilkan keluaran yang sesuai kebutuhan.
5. Basis data
Basis data merupakan tempat yang dipergunakan untuk menuyimpan data. Data tersebut merupakan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.
6. Pengendalian
Pengendalian akan berfungsi menjamin sebuah sistem akan bekerja dengan baik.

Harga Pokok Produk Bersama dan Produk Sampingan

Dalam perusahaan, sering dijumpai pemakaian satu atau beberapa macam bahan baku pada satu proses produksi, yang dapat menghasilkan dua jenis produk atau lebih. contoh :
1. Perusahaan penggilingan gabah mengolah bahan baku berupa gabah dan menghasilkan lebih dari   satu macam produk, yaitu : beras, katul, dan dedak
2. Pengeboran minyak
3. Penggilingan gandum
4. Penggilingan daging

A. Definisi Biaya Bersama (Joint Cost)
Biaya bersama dapat diartikan sebagai biaya overhead bersama (joint overhead cost) yang harus dialokasikan ke berbagai departemen baik dalam perusahaan yang operasinya berdasarkan pesanan (job order) maupun yang operasinya bersifat continue. Biaya produk bersama (joint product cost) yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sejak mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat di mana berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

B. Definisi Joint Product dan By Product 
Joint Produk adalah dua produk atau lebih yang diproduksi secara serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses gabungan. Jumlah dan harga jual tiap-tiap produk bersama ini relatif sama sehingga sehingga tidak ada dari produk-produk yang dihasilkan tersebut dianggap sebagai produk utama (main product)  ataupun produk sampingan
By Produk  adalah satu produk atau lebih yang secara relatif nilainya lebih rendah, yang diproduksi bersama dengan produk lain yang nilainya lebih besar. Produk dengan total nilai yang lebih besar biasanya disebut dengan produk utama (main product), yang diproduksi dalam kuantitas lebih besar dari produk sampingannya.

C. Karakteristik Joint Produk dan By Product 
1. Produk bersama atau co-product merupakan tujuan utama kegiatan produksi.
2. Harga jual produk bersama atau co-produk relatif tinggi bila dibandingkan dengan produk sampingan yang dihasilkan pada saat yang sama
3. Dalam mengolah produk bersama tertentu, produsen tidak dapat menghindarkan diri untuk menghasilkan semua jenis produk bersama, jika ia memproduksi hanya salah satu di antara produk bersama tersebut

by product dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok sesau kondisi pesanannya, yaitu :
1. Dapat dijual tanpa memerlukan proses lebih lanjut
2. Memerlukan proses lebih lanjut sebelum dapat dijual

Contoh produk sampingan yang tidak memerlukan proses pengolahan lagi setelah terpisah dari produk utamanya adalah dalam proses penggilingan gabah, produk sampingan berupa katul dan dedak dapat langsung dijual setelah terpisah dari beras.

D. Akuntansi Produk Bersama 
Perusahaan yang menghasilkan produk bersama pada umumnya menghadapai masalah pemasaran berbagai macam produknya karena tiap-tiap produk tentu mempunyai masalah pemasaran dan harga jual yang berbeda-beda. Manajemen biasanya ingin mengetahui besarnya kontribusi tiap-tiap produk bersama tersebut terhadap seluruh penghasilan perusahaan. Dengan demikian, ia dapat mengetahui dari beberapa macam produk bersama tersebut, jenis mana yang menguntungkan atau jenis apa yang perlu didorong pemasarannya.

Biaya bersama dapat dialokasikan ke tiap-tiap produk bersama dengan menggunakan salah satu dari empat metode di bawah ini :
1. Metode nilai jual relatif/ nilai pasar.
2. Metode satua fisik/ metode kuantitatif.
3. Metode rata-rata biaya per satuan/ metode biaya per unit rata-rata
4. Metode rata-rata tertimbang

E. Metode Penentuan Harga Pokok By Product
Dalam uraian tentang produk bersama telah dibahas mengenai bagaimana menghalokasikan biaya bersama ke berbagai produk bersama. Dalam produk sampingan, titik berat pembahasannya adalah bagaimana memperlakukan hasil penjualan produk sampingan tersebut. Alokasi biaya bersama ke produk utama dan produk sampingan pada umumnya dianggap tidak perlu, karena nilai produk utama dan produk sampingan relatif rendah bila dibandingkan dengan produk utama. Metode akuntansi yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan dapat dibagi menjadi dua :
1. Metode-metode yang mencoba menghitung harga pokok produk sampingan atau persediaanya tetapi memperlakukan hasil penjulan produk sampingan sebagai pendapatan atau pengurangan biaya produksi. Metode ini disebut metode-metode tanpa harga pokok (non-cost methods)
2. Metode-metode yang mencoba mengalokasikan sebagai biaya bersama ke produk sampingan dan menentukan harga pokok persediaan produk sampingan atas dasar biaya yang dialokasikan tersebut. Metode-metode ini mencakup : metode nilai (Reversal Cost Method) dan Metode Harga Pokok (Replacement Cost Method)

Monday, 5 December 2016

Pengantar Analisis Laporan Keuangan

A. AKTIVITAS BISNIS
   Untuk menyediakan produk ataau jasa yang dapat dijual dan memperoleh pengembalian hasil investasi yang memuaskan, perusahaan menjalankan berbagai aktivitas. Salah satu bagian terpenting dlam menganalisis perusahaan adalah aktivitas operasi. Aktivitas operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan investasi. Aktivitas operasi melibatkan komponen penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi.

B. LAPORAN KEUANGAN
   Laporan akuntansi disiapkan untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pemakai laporan (users), terutama sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan akuntansi ini dinamakan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti manajemen perusahaan dan karyawan, dan yang kedua adalah pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkeptingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan

  • Laporan Laba Rugi (Income statement) merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.
  • Laporan Ekuitas Pemegang Saham (Statement of Stockholder's Equity) adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam pos-pos ekuitas suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Selama periode tersebut, perubahan ekuitas pemegang saham dapat disebabkan oleh penerbitan dan pembelian kembali saham, serta penginvestasian kembali laba bersih yang masih tersisa (setelah pembagian ke deviden) ke dalam perusahaan
  • Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Hubungan antara aktiva, kewajinan, dan ekuitas dapat dirumuskan ke dalam sebuah persamaan akuntansi: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas.
  • Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dan masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan/pembiayaan untuk satu periode tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan/penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode. 
C. PARA PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal (external users).
   Internal Users, terdiri dari:
  • Direktur dan Manager Keuangan
  • Direktur Operasional dan Manager Pemasaran
  • Manager dan Supervisor Produksi 
  • dan pemakai internal lainnya
External Users, terdiri dari:
  • Investor (penanam modal)
  • Kreditor
  • Pemerintah
  • Badan Pengawas Pasar Modal
  • Ekonom, Praktisi, dan Analisis
D. POSTULAT AKUNTANSI
Postulat akuntansi adalah asumsi dasar mengenai lingkungan akuntansi. Ada empat asumsi dasar yang melandasi proses penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan. Asumsi dasar tersebut adalah:
1. Monetary Unit Assumption (Asumsi Unit Moneter)
2. Economic/Business Entity Assumption (Asumsi Entitas Ekonomi/Bisnis)
3. Accounting/Time Period Assumption (Asumsi Periode Akuntansi)
4. Going Concern Assumption (Asumsi Kesinambungan)

E. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Sebuah landasan teori yang kuat sangat diperlukan terutama karena praktik akuntansi selalu dihadapi dengan perubahan lingkungan dunia usaha. Akuntan secara terus menerus dan mau tidak mau diadakan dengan situasi yang baru, kemajuan teknologi, dan inovasi bisnis yang tentu saja semua ini akan menimbulkan masalah laporan dan akuntansi yang baru pula. Masalah-masalah ini harus dapat ditangani dengan cara yang lebih konsisten dan terorganisir secara lebih baik. Kerangka kerja konseptual memainkan peranan yang sangat penting, terutama didalam pengembangan sebuah standar akuntansi yang baru dan revisi atas tanda akuntansi yang telah diberlakukan sebelumnya.

F. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF
Analisis laporan keuangan komparatif disebut juga sebagai analisis horisontal, yaitu membandingkan saldo-saldo akun yang ada didalam laporan keuangan dari situ perusahaan untuk beberapa tahun yang berbeda. Terdapat dua teknik analisis komparatif, yaitu analisis perubahan dari tahun ke tahun dan analisis kecenderungan angka indeks.
  • Analisis Perubahan dari Tahun ke Tahun untuk analisis perubahan dari tahun ke tahun, biasanya perbandingan laporan keuangan dilakukan dalam periode yang relatif pendek (2/3 tahun) untuk tiap-tiap akun
  • Analisis Kecenderungan Angka Indeks analisis kecenderungan angka indeks berguna untuk perbandingan trend jangka panjang. Analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh akun, yang biasanya diberi angka indeks 100.
H. ANALISIS RASIO
Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Meskipun perhitungan rasio hanya merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya memerlukan interpretasi yang tidak mudah. Agar hasil perhitungan rasio menjadi bermakna, sebuah rasio sebaiknya mengaju pada hubungan ekonomis yang penting.

1. Analisis Kredit (Analisis Resiko)
   a. Rasio Likuiditas rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek.
   b. Rasio struktur modal dan solvabilitas rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang.

2. Analisis Profitabilitas
   a. Rasio tingkat pengembalian atas investasi rasio yang digunakan untuk menilai kompensasi finansial atas penggunaan aktiva atau ekuitas terhdap laba.
  b. Rasio kinerja operasi raso yang digunakan untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi (penjualan)
  c. Rasio pemanfaatna aktiva rasio yang digunakan untuk menilai efektifitas dan intesitas aktiva dalam menghasilkan penjualan, yang disebut juga sebagai perputaran.

3. Penilaian (Rasio Ukuran Pasar) rasio yang digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (saham) 

 

Sunday, 4 December 2016

Jenis-jenis Perusahaan

   Secara umum, ada 3 (tiga) jenis perusahaan yang memiliki tujuan menghasilkan laba, seperti perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Dimana setiap jenis perusahaan mempunyai karakter senduru, antara lain:

1. Perusahaan manufaktur
   Perusahaan jenis ini memproses input  menjadi produk siap pakai yang akan dinikmati konsumen. Contoh perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia antara lain perusahaan rokok PT. H.M. Sampoerna tbk atau PT. Unilever yang memproduksi barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti pasta gigi, sabun mandi dan sebagainya.

2. Perusahaan dagang
   Perusahaan ini menjual produk jadi ke pelanggan. Bedanya, perusahaan ini tak menghasilkan sendiri barang yang dijual. Secara sederhana, perusahaan ini hanya sebagai perantara dan menjualkan barang milik perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang ialah indomaret, alfamart, carefour dan lain sebagainya.

3. Perusahaan jasa
   Bedanya perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan manufaktur terletak pada layanan yang ditawarkan. Biasanya perusahaan jasa menjual layanan atau keahlian khusus. Contoh perusahaan jasa ialah perusahaan pembuat web site, jasa konsultasi psikologi dan manajemen dan lain-lain.

BIDANG SPESIALIN AKUNTANSI

1. Akuntansi keuangan
   Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum atau general accounting. Akuntansi jenis ini menyajikan laporan keuangan yang digunakan pengambilan keputusan dari luar perusahaan. Sedangkan, informasi yang disajikan bersifat umum dan ditujukan untuk berbagai pengguna. Lalu, siapa sajakah kelompok pengguna yang membutuhkan informasi akuntansi keuangan?
  • Pemilik perusahaan pemilik perusahaan menggunakan informasi keuangan yang disajikan sebagai dasar pengambilan keputusan, semisal tetap bertahan atau harus melepaskan kepemilikan di dalam perusahaan tertentu.
  • Kreditor  pihak kreditor menggunakan informasi yang disajikan guna memepertimbangkan pemberian kredit atau tidak pada perusahaan tertentu.
  • Pemerintah  pemerintah juga membutuhkan informasi ini untuk dasar penetapan besarnya pajak di perusahaan tertentu.
  • Karyawan  karyawan membutuhkan informasi keuangan ini sebagai dasar negoisasi terkait kenaikan gaji dan urusan ketenagakerjaan lainnya.
  • Pelanggan  pelanggan perusahaan membutuhkan informasi keuangan ini sebagai bahan untuk pengambilan keputusan terkait kelangsungan kerja sama dengan perusahaan yang bersangkutan.
2. Akuntansi biaya atau cost accounting
kuntansi biaya merupakan salah satu bidang akuntansi yang ditujukian bai proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang terkait dengan suatu aktivitas organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan biaya di artikan sebagai waktu dan sumber daya yang di perlukan dan menurut konvensi diukur menggunakan satuan mata uang.

3. Akuntansi manajemen
   Penganggaran juga merupakan bagian dari kelompok akuntansi manajemen. Fokus dari akuntansi ini ialah menyediakan informasi untuk perencanaan dan kegiatan operasional harian perusahaan. Akuntansi manajemen sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam rangkan pencapaian sasaran. Manajemen memiliki tanggung jawab untuk mengetahui keadaan yang terjadi di lingkungan perusahaan serta memastikan kegiatan operasional sumber perusahaan berjalan seperti yang di harapkan. Pada umumnya, informasi yang disediakan juga sangat berguna ketika manajemen akan membuat perencanaan jangka panjang, seperti penetapan kebijakan yang bersifat menyeluruh bagi perusahaan.
   Sedangkan fungsi akuntansi ini serupa dengan jenis lainnya yaitu memilih dan mencatat data, menganalisis data, serta menjaikan laporan bagi manajemen serta pemilik perusahaan.


4. Akuntansi pemeriksaan
   Akuntansi pemeriksaan atau disebut juga Auditing  merupakan bidang akuntansi yang terkait dengan aktivitas pemeriksaan catatan dari hasil kegiatan akuntansi keuangan. Auditing bersifat pengujian dan penilaian atas kelayakan laporan keuangan yang disajikan. Sedangkan proses auditing sendiri harus dilakukan secara bebas atau independen dan objektif berdasarkan temuan di lapangan.


5. Akuntansi perpajakan
   Akuntansi perpajakan (tax accounting) terkait dengan penetapan serta perhitungan objek pajak yang menjadi tanggungjawab. Aktivitas akuntansi perpajakan berfungsi membantu manajemen untuk menentukan pilihan-pilihan transaksi yang dilakukan terkait pertimbangan perpajakan.

7. Akuntansi pemerintahan
   Akuntansi pemerintahan atau governmental accounting  merupakan bidang akuntansi yang aktivitasnya terkait dengan persoalan pemeriksaaan administrasi keuangan negara.

   

Sistem Informasi Akuntansi Biaya

A. Pokok-pokok Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Untuk membina sistem informasi akuntansi biaya diperlukan pemahaman sempurna tentang :
1. Struktur organisasi perusahaan bersangkutan
2. Prosedur atau proses produksi
3. Jenis informasi yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh berbagai tingkat manajemen

Sistem ini harus dapat mencerminkan prosedur, proses produksi, dan cara kerja toko serta organisasi pemasaran dan administrasi perusahaan yang akan menggunakan sistem itu. Akuntan yang mendesain sistem itu harus mengetahui jenis sistem pengupuhan, metode pengumpulan jam kerja, pengendalian persediaan barang, cara menghitung biaya alat perkakas dan mesin-mesin, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan operasi. Sekalipun untuk berbagai jenis perusahaan, perincian untuk analisis dan pelaporan dapat berlaianan, namun sistem selayaknya harus diatur secara sempurna agar dapat :
1. Membantu perencanaan masa depan dan pengendalian masa kini
2. Menyediakan sarana untuk menghitung harga pokok persediaan barang (invetories costing) 
3. Menghitung biaya penjualan
4. Mengukur efisiensi tenaga kerja, bahan baku, dan mesin-mesin
5. Menyediakan data untuk beraneka proses analisis lainnya
6. Membantu menetapkan harga penjualan.

B. Bagan Akun
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penyusunan chart of accounts adalah :
1. Account harus disusun dan didesign untuk memberikan informasi yang maksimum dengan analisis yang minimum
2. Judul akun harus mencerminkan tujuan dan sifat pengeluaran
3. akun-akun biaya produksi, pemasaran, dan administrasi harus mendapat perhatian utama karena akun-akun tersebut harus dapat diidentifikasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap biaya-biaya tersebut.

tipe chart of account dibagi menjadi :
1. Akun Balance Sheet - Assets, Liabilities, dan Capital
2. Akun Income Statement - Sale, COGS, FOH, Marketing Expense, Administrative Expense, dan Other Expense & Income

C. Buku Besar Pabrik ( Factory Ledger)
Lokasi yang berbeda antara kantor pusat dan pabrik akan menimbulkan perbedaan administrasi. Untuk memperoleh data produksi yang tepat, administrasi cost accounting diselenggarakan di pabrik, sedangkan administrasi yang berhubungan dengan general accounting dilaksanakan di kantor pusat.
Untuk menghubungkan kegiatan di kantor pusat dan kegiatan di pabrik diperlukan akun antara, yaitu akun general ledger (buku besar umum) dan factory ledger (buku besar pabrik)
  • Akun general ledger digunakan pabrik 
  • akun factory ledger digunakan dikantor pusat.
kedua akun ini disebut reciprocal account (akun yang saling berlawanan) yang pada akhir periode pada saat penyusunan laporan keuangan, akun ini harus dielimiasi sehingga bersaldo nol.

D. Laporan Hasil Operasi 
Laporan hasil operasi biasanya berupa income statement dan balance sheet .
  • Income Statement : meringkas aliran biaya/beban dan pendapatan
  • Balance Sheet : menunjukan posisi keuangan pada akhir periode akuntansi.

Gambaran Umum Tentang Akuntansi

   Ibarat sebuah bahasa, akuntansi sering disebut sebagai bahasa pengambilan keputusan. Tentu saja, ketika seseorang mumpuni dan meguasai bahasa ini, maka aspek keuangan dalam kehidupannya juga semakin baik.
   Jika dipandang dari 2 (dua) perpektif, maka akuntansi didefinisikan ke dalam sudut pandang yaitu pandang  pengguna jasa akuntansi dan proses kegiatan yang terjadi. sudut pandang pertama mendefinisikan akuntansi sebagai suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang memberikan informasi yang dibutuhkan guna menyelesaikan kwgiatan secara efisien dan menilai kembali kegiatan yang telah terjadi dari sebuah entitas atau transaksi yang terkait dengan aktivitas finansial.
   Sedangkan informasi akuntansi berfungsi untuk merancang rencana kerja yang lebih efektif, mengawasi kegiatan, serta menjadi salah satu pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, baik yang dilakukan manajemen maupun pimpinan perusahaan, selain itu, data akuntansi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban entitas kepada para penanam modal (investor), kreditor, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
   Lalu, apabila dilihat dari perpektif proses kegiatannya, akuntansi diartikan sebagai proses mencatat, menggolongkan, meringkas, melaporkan dan menganalisa data keuangan dari sebuah entitas.

Peran dan Pengguna Akuntansi
   Ada beberapa pihak yang membutuhkan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama dalam mengambil keputusan. Pihak yang berkepentingan biasanya mengumpulkan dan menganalisis laporan sebelum digunakan sebagai fondasi untuk membuat keputusan, Sedangkan sebagai bagian dari sebuah sistem informasi, akuntansi menjadi sangat penting bagi pihak di dalam atau luar perusahaan. Secara umum, adapun pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
  • Manager
  • Investor
  • Kreditor
  • Instansi pemerintah
  • Organisasi Nirlaba  
  • Pengguna lainnya 

Pengertian, Tujuan, Konsep, dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya

Akuntansi yang tujuan pokoknya menghasilkan laporan keuangan yang biasanya terdiri dari neraca dan laporan rugi laba, disebut dengan akuntansi keuangan                        
Dalam laporan keuangan yang disajikan oleh akuntansi keuangan, manajemen hanya dapat memperoleh informasi biaya total untuk membuat produk atau menyerahkan jasa. Agar manajemen dapat menjalankan fungsinya dengan baik, mereka harus mempunyai informasi lengkap mengenai perusahaan atau bagian dari perusahaannya.

Tujuan Akuntansi Biaya :
1. Perencanaan laba melalui budget
2. Pengendalian biaya melalui responsibility accounting
3. Menghitung laba setiap periode, termasuk penilaian terhadap persediaan akhir
4. Membantu menetapkan harga jual dan kebijakan harga
5. Memberikan data biaya yang relevan untuk proses analisis pada pengambilan keputusan

Konsep Biaya 
1. Dalam Arti luas,
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis (sifat kelangkaan) yang diukur dalam satuan mata uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi dalam mencapai tujuan tertentu (to secure benefit)
a) Nilai sumber ekonomis yang telah dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu merupakan biaya historis, yaitu biaya yang telah terjadi dimasa lalu.
b) nilai sumber ekonomis yang akan dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu merupakan biaya masa yang akan datang. Contoh : diferetnial cost, opportunity cost.
2. Dalam Arti Sempit,
Harga pokok adalah bagian dari harga perolehan atau harga beli aktiva yang ditunda pembebanannya atau yang belum dimanfaatkan dalam rangka  merealisasikan pendapatan. 

Sering kata "cost" dipakai secara sinonim dengan kata "expense". Beban (expense) dapat didefinisikan sebagai ukuran arus keluar (out flow) barang atau jasa yang dipertemukan (matched) dengan pendapatan untuk menentukan laba. Ataum expense adalah penurunan net asset sebagai akibat dari penggunaan/pemakaian jasa ekonomi dalam pembuatan pendapatan atau pembebanan pajak oleh unit pemerintah.

Klarifikasi Biaya
Klarifikasi biaya diperlukan bagi pengembangan data biaya yang akan membantu manajemen mencapai tujuannya. Kalsifikasi biaya didasarkan pada hubungan biaya dengan: Produk, Volume Produksi, Departemen Produksi, Periode Akuntansi

1. Produk 
a) Manufacturing cost
Jumlah dari tiga elemen biaya, yaitu direct material, direct labor, dan factory overhead (FOH)
Direct material adalah semua material yang membentuk bagian integral dari produk selesai dan yang dapat dimasukan secara langsung dalam perhitungan harga pokok produk. Contoh : kayu untuk membuat meja, pertimbangan utama untuk mengklarifikasi direct material adalah kemudahan ditelusuri ke produk lainnya
Factory overhead adalah biaya indirect material, indirect labor, dan semua biaya produksi lainnya yang tidak dapat dibebankan secara langsung ke produk tertentu yang mencakup semua biaya produksi selain material dan direct labor
Indirect material adalah material yang diperlukan untuk menyelesaikan produk tetrapi konsumsinya sebegitu kecil atau kompleks sehingga mempermalukan mereka sebagai direct material adalah sia-sia
Indirect labor adalah labor yang dipakai secara tidak langsung memengaruhi konstruksi atau komposisi produk jadi. Contoh : gaji pengawas, pegawai toko, pembantu umum, pegawai bagian pemeliharaan yang secara tidak langsung berkaitan dengan produk
b) commercial Expense

2. Volume Produk 
Beberapa biaya berubah secara langsung mengikuti perubahan volume produksi atau output, sementara lainnya tetap tidak berubah jumlahnya. Tendensi perubahan biaya tersebut haruslah dipertimbangkan manajemen untuk merencanakan strategi perusahaan secara seksama dan control biaya dengan sukses
a) Variable Cost
Variable cost secara umum mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. jumlah total berubah secara proposional dengan mengikuti perubahan volume
2. cost per unit relatif tetap di dalam kisaran volume relevan
3. dapat dibebankan, dengan kemudahan dan ketepatan yang layak ke departemen operasi.
4. terkendali oleh kepala departemen tertentu.
b) Fixed Cost
fixed cost mempunyai karakteristik sebagai berikut
1. jumlah total tidak berubah dalam kisaran volume tertentu
2. vost per unit berubah dalam kisaran relevan
3. dapat dibebankan ke departemen-departemen dengan dasar keputusan manajemen atau metode alokasi biaya arbitrer
4. tanggung jawab pengendalian berada di tangan manajemen eksekutif dari supervisor operasional.
c) Semi Variabel Cost 
Semi variabel cost terdiri dari elemen dan variable biaya ini mencakup jumlah tetap dalam kisaran volume yang relevan dari output jumlah yang berubah secara proporsional dengan perubahan output. Contoh : listrik, air, reparasi dan pemeliharaan, dll.